Banyak orang tentu mengakui kecerdasan dokter zakir naik kala menanggapi bermacam persoalan yang diajukan partisipan kuliahnya. Tidak tidak sering jawaban zakir naik yang ‘memuaskan akal’ bawa non - muslim menemukan anugerah dan juga bersyahadat di depan ribuan orang.
Sempat pada sesuatu dikala zakir naik ditanya soal adzan yang bagi sang penanya sudah tidak relevan lagi di era modern serupa saat ini. Sementara itu baginya, adzan cuma dibutuhkan pada era nabi muhammad saw kala belum ditemui jam.
Serupa dikutip dari pendidikan.com, dengan lugas zakir naik menanggapi persoalan tersebut dengan menganalogikan adzan buat memberitahu tiap orang kalau waktu shalat dengan bel sekolah.
“setiap orang memiliki jam tangan sepanjang berlangsung tes. Walaupun demikian, si guru senantiasa membunyikan belnya, ‘waktu telah habis! ’ Kemudian kamu katakan pada guru sekolah kamu ‘kenapa engkau membunyikan bel kalau waktunya sudah habis? Sementara itu tiap orang memiliki jam tangan. ” aksi yang dicoba guru kamu tidak lain buat memberitahukan kepada seluruh orang kalau waktu tes telah tuntas. ”
Zakir naik meningkatkan kalau dalam adzan memiliki pesan spesial. Sebaliknya bel ataupun lonceng, cuma bawa pesan “waktunya sudah habis” ataupun “waktunya diawali. ” sering - kali memiliki pesan “ada kebakaran, larilah! ”
Adzan memiliki pesan yang isinya melaporkan allah maha besar, 4 kali. Bersyahadat. Kemudian ajakan “marilah shalat, marilah shalat. Marilah mengarah kemenangan, marilah mengarah kemenangan. ” terakhir melaporkan kebesaran allah dan juga tauhid.
Jadi adzan memberitahukan kalau waktu shalat telah tiba sekalian tercantunm pesan kesaksian kalau cuma terdapat satu tuhan.
Dan juga adzan ini cuma boleh dilafalkan dalam bahasa arab, bukan bahasa lain. Di mari tercantunm pesan tentang persatuan.