Memang sekarang banyak cara orang untuk memikat seseorang yang disukai. Mulai dari menarik perhatian sampai ada juga yang menggunakan cara yang dilarang oleh agama. "CARA EKSTRIM MEMIKAT ORANG" yang banyak dilakukan adalah dengan menggunakan SUSUK. Karena dengan cara ini, siapa yang memakainya bisa memikat orang yang disukai.
Tapi kamu jangan khawatir, kalau kamu tak ingin jadi korbannya kamu harus tau ciri-ciri orang yang memakai susuk. Bagaimana cara mengetahuinya?
Mengutip jaditenar,co, berikut tanda-tanda orang yang memakai susuk pemikat:
1. Ada energi yang lain memancar.
Sara Wijayanto pernah menangkap tanda seseorang yang memakai susuk. Salah satunya ialah dengan mendeteksi energi dari orang itu.
"Ada sesuatu energi yang lain tidak dari badannya" kata Sara. Hemm energinya seperti apa tuh
2. Membuat orang merasa nyaman.
Filo Sebastian juga sempat mengenali orang yang memakai susuk. Salah satu tandanya ialah membuat orang merasa nyaman bahkan di pertemuan pertama. Namun jika energinya tidak cocok, bisa juga membuat orang tidak nyaman hingga muntah. Menarik juga.
3. Jika energi susuk tidak cocok dengan energi lain, bisa kesurupan.
Sara bahkan pernah melihat orang yang kesurupan karena energi susuk melawan energi lain di luar tubuhnya! Nah kalau ada yang kesurupan bisa ditelusuri sebabnya ya.
4. Membuat orang terpana dan langsung suka.
Kala itu Filo Sebastian bersama tiga teman lelakinya bertemu seorang wanita memakai susuk. Nah teman lelakinya ini langsung suka dengan wanita pemakai susuk. Wah cocok buat cari jodoh dong.
5. Ada penghalang di wajah pengguna susuk.
Sara, Filo dan mungkin orang indigo lain mungkin lebih peka melihat penghalang di muka pengguna susuk. Menurut mereka setiap bertemu pengguna susuk mereka merasa ada yang aneh wajah sang pengguna. Seperti sesuatu menutupi wajah aslinya.
Jadi kamu bisa kenali disekitar anda siapa-siapa saja yang memakai susuk pemikat dan tidak memakainya. Supaya kamu tak jadi korbannya. Semoga info ini bermanfaat.
Hukum Susuk Dan Jimat Dalam Islam
Penggunaan susuk adalah haram. Hanya Allah Subhanahu Wa Ta`ala Maha Pemilik Kekuatan dan bukan dari benda maupun makhluk yang lemah seperti Jin.
Allah telah mengharamkan kesyirikan sebagaimana tertera dalam AlQuranul Karim:
An Nisaa 48
إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاء وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.
Sebuah cara termudah untuk mendapatkan keistimewaan dan kekuatan adalah memohon kepada Allah demikian juga untuk mengobati segala macam penyakit juga bermohonlah hanya kepada Allah.
Dalam sebuah hadits penah dikisahkan tentang penggunaan jimat, sebagai berikut:
حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ يَحْيَى بْنِ الْجَزَّارِ عَنْ ابْنِ أَخِي زَيْنَبَ عَنْ زَيْنَبَ امْرَأَةِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَتْ
كَانَ عَبْدُ اللَّهِ إِذَا جَاءَ مِنْ حَاجَةٍ فَانْتَهَى إِلَى الْبَابِ تَنَحْنَحَ وَبَزَقَ كَرَاهِيَةَ أَنْ يَهْجُمَ مِنَّا عَلَى شَيْءٍ يَكْرَهُهُ قَالَتْ وَإِنَّهُ جَاءَ ذَاتَ يَوْمٍ فَتَنَحْنَحَ قَالَتْ وَعِنْدِي عَجُوزٌ تَرْقِينِي مِنْ الْحُمْرَةِ فَأَدْخَلْتُهَا تَحْتَ السَّرِيرِ فَدَخَلَ فَجَلَسَ إِلَى جَنْبِي فَرَأَى فِي عُنُقِي خَيْطًا قَالَ مَا هَذَا الْخَيْطُ قَالَتْ قُلْتُ خَيْطٌ أُرْقِيَ لِي فِيهِ قَالَتْ فَأَخَذَهُ فَقَطَعَهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ آلَ عَبْدِ اللَّهِ لَأَغْنِيَاءُ عَنْ الشِّرْكِ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ قَالَتْ فَقُلْتُ لَهُ لِمَ تَقُولُ هَذَا وَقَدْ كَانَتْ عَيْنِي تَقْذِفُ فَكُنْتُ أَخْتَلِفُ إِلَى فُلَانٍ الْيَهُودِيِّ يَرْقِيهَا وَكَانَ إِذَا رَقَاهَا سَكَنَتْ قَالَ إِنَّمَا ذَلِكَ عَمَلُ الشَّيْطَانِ كَانَ يَنْخُسُهَا بِيَدِهِ فَإِذَا رَقَيْتِهَا كَفَّ عَنْهَا إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكِ أَنْ تَقُولِي كَمَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَذْهِبْ الْبَاسَ
رَبَّ النَّاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Amru bin Murrah dari Yahya bin Al Jazzar dari anak saudaraku Zainab dari Zainab istri Abdullah berkata; Apabila Abdullah selesai dari suatu keperluan, berhenti pada pintu, ia berdehem dan membuang ludah karena khawatir menemukan sesuatu yang tidak berkenan dari kami. Ia melanjutkan; Suatu hari ia datang dan berdehem, ia berkata; Ketika di sisiku ada seorang nenek sedang menjampiku dari humrah (penyakit kulit penyebab demam), lalu aku menyembunyikannya di bawah tempat tidur, ia pun masuk dan duduk di sampingku, ia melihat jahitan di leherku, ia bertanya; Jahitan apa ini? Ia menjawab; Jahitan untuk menjampiku. Ia melanjutkan; Lalu ia mengambil dan memotongnya seraya berkata; Sesungguhnya keluarga Abdullah tidak membutuhkan syirik, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sesungguhnya ruqyah (jampi-jampi), jimat dan tiwalah (pelet) adalah syirik.
Ia (Zainab) berkata; Aku katakan kepadanya; Mengapa engkau mengatakan hal ini padahal mataku pernah sakit. Aku sering datang ke fulan, seorang yahudi untuk menjampinya, dan bila ia menjampinya, sakit itu reda. Ia (Ibnu Mas'ud) berkata; Itu adalah perbuatan setan yang menggerakkan dengan tangannya, bila engkau dijampi dengannya, maka cegahlah. Sesungguhnya cukup bagimu mengucapkan sebagaimana yang diucapkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:
"(ADZHIBIL BA`SA RABBAN NASI ISYFI ANTASY SYAFI LA SYIFA`A ILLA SYIFA`UKA SYIFA`AN LA YUGHADIRU SAQAMAN) (Hilangkanlah sakit ini, wahai Rabb sekalian manusia, sembuhkanlah, Engkau Maha Penyembuh, tidak ada kesembuhan melainkan kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit)."